NY_12 Blogger

NY_12 Blogger
Kita Selamanya ^_^

Rabu, 25 September 2013

Cerpen




MISTERI DI BALIK MISTERI

                Ia tak bisa bergerak. Matanya nanap memandang apa yang dilihat di sudut kamar itu. sejenak ia berpikir bahwa itu hanyalah ilusi, namun beberapa detiak ia memperjelas apa yang dilihatnya tanpa berkedip sedikitpun. Tetap saja, sosok itu masih saja ada!! Dialihkannya pandangannya ke arah lain kini, lalu kembali menatap sudut kamar itu. Hilang!!! Sosok itu sudah hilang tak berbekas!!
          Tanpa pikir panjang lagi, ia segera berlari ke ruang bawah setelah sebelumnya sempat menyambar handphone-nya di atas meja. Ia kemudian masuk di kamar adiknya yang kosong. Ia terduduk di tepi ranjang, memikirkan apa yang dilihatnya tadi. Sungguh di luar dugaannya!! Setelah agak tenang, ia menelentangkan badannya, sambil menekan beberapa tombol HP-nya, kemudian menempelkannya di telinga. Menelepon.
***
        jam sudah menunjukkan kurang lebih pukul 08.40 malam. Aku segera membereskan buku-buku yang tadi telah ku pelajari. Tiba-tiba handphone-ku bergetar panjang, tanda ada yang menelepon. Maklum, jika malam aku tak memakai nada. Ku lihat sekilas di layar handphone-ku tertulis “Cyankk Younkk Kdull”. Tumben dia nelpon malem-malem gini, pikirku. KU angkat segera dan terdengar suara di seberang sana menyapa.
          “ Assalamu`alaikum”
          “ Wa`alaikumussala” jawabku. “ ada apa? Kok tumben nelpon malem-malem? Kangen ya?           Tumben kangen”.
          “Baru aja salam udah di serbu. Belum aja di kasi tau, udah duluan nanya” sungutnya
          “iya deh, maaf,maaf… tapi kok nafasnya kayak gitu?? Kayak orang udah lari marathon aja”
          “Emang dah lari tadi dari kamar atas”
          “Ngapain main lari-larian? Malem-malem lagi. Nyadar dong, Younk tu dah tua” Ejekku.
          “Makanya denger dulu! Gimana mau ngasi tau, dari tadi ngomongnya kayak air ngalir” katanya           kesal. “Tadi ada sesuatu di kamar atas, makanya aku lari. Serem tau!!”jelasnya.
          “Haahh??! Apaan? Ceritain donk” pintaku.
          “Gak akan takut kalo ku ceritain? Kan Ayank tidurnya sendirian”
          “Gak kok. Janji gak akan takut” kataku meyakinkan
         
          Lalu ia pun mulai menceritakan apa yang di alami dan di lihatnya tadi. Ketika itu ia sedang menonton TV di kamar atas. Maklum, rumahnya tingkat dua. Ruang atas digunakan sebagai kamar tidur dengan sebuah ruang keluarga lengkap dengan TV-nya, dan ruang bawah digunakan sebagai dapur, ruang tamu,kios, dan ruang keluarga juga lengkap dengan TV-nya. Cukup lama ia bersandar menikmati suguhan hiburan TV, ia pun merasa jenuh dengan keadaannya. Akhirnya ia memperbaiki posisi duduknya sambil sekilas mengalihkan pandangannya ke sudut kamar ruangan tersebut. Apa yang dilihatnya disana cukup membuatnya terkesiap. Detak jantungnya seolah terhenti sejenak sebegitu kagetnya ia melihat apa yang kini bersandar pada dinding tembok itu. sesosok bayangan!! Lama ia menatap bayangan itu tanpa kedip, yang disangka hanya halusinansi belaka,namun tak kunjung hilang. Akhirnya ia yakin dengan apa yang dilihatnya itu. bukan lagi bayangan yang dilihatnya kini, namun nyata sekali bahwa itu adalah sosok tubuh wanita!!! Ia  menunduk. Ya!! Begitu jelas dalam ingatannya bentuk dan rupa perempuan itu, ia menundukkan kepalanya, dan rambutnya yang panjang menutup mukanya hingga di batas dada. Pakaiannya putih, tentu saja. Namun sosok tubuh itu hanya diam saja tak bergerak, meski agak lama ia menatapnya. Seketika akhirnya ia pulih dari kekagetannya yang luar biasa, ia segera mengalihkan pandanganny ke arah lain, berharap bayangan itu takkan terlihat lagi. Benar saja!! Ketika ia kembali mengarahkan pandangannya ke pojok kamar itu, bayangan tadi sudah hilang bagai di hisap tembok!!
***
          Bel keluar main sudah berlalu 5 menit yang lalu. Seperti biasa, Eyounk selalu menyempatkan dirinya untuk selalu datang ke kelasku jika tak ada tugas mendadak yang harus di kerjakannya. Ia berjalan pelan, seperti tak punya tenaga. Linglung kelihatannya. Setelah duduk di dekatnya, ku tanya mengapa ia seperti itu.
          “Kurang tidur tadi malem, sayang…” jawabnya seret. “ gara-gara yang tadi malem, kepikiran           terus sih..”
          “ngapain di pikirin terus sih? Itu kan Cuma bayangan, Cuma temen rumah aja” hiburku.           “emangnya tadi malem tidurnya di kamar mana? Di kamar atas?”
          “iya sih. Emangnya mau tidur dimana lagi?”
          “Yaaa….siapa tahu aja kan,  kirain tidur ama Bunda” ejekku sambil menyebut nama Ibunya. Aku           memang sudah biasa memanggil ibunya seperti itu.
          “Enak aja!! Emangnya aku kayak Ayank apa, anak mami, suka ngambek lagi…” katanya membela           diri
          “Biarin!! Yang penting happy, bisa hidup juga.. udah sana, masuk kelas. Udah mau bel nih”           kataku
          Ia pun kembali ke kelasnya, sambil tak henti-hentinya memikirkan apa yang dlihatnya tadi malam. Memang, siapa pun yang mengalami apa yang ia alami itu, pasti tak akan bisa melupakannya begitu saja. Atau mungkin paling banter malah nggak berani tidur sendirian.
          Tapi ia tidak.Sebenarnya ia telah terbiasa dengan hal-hal semacam ini. Ia pun sudah sering mengalaminya. Tapi untuk yang satu ini, hanya sekali ini dia menyaksikan selama hampir 16 tahun. Aahhh……..ia merasa pusing memikirkannya. Lupain ajalah, katanya dalam hati.
                   ***
          Itulah yang dialami Eyounk, pacarku. Ia memang sering mengalaminya. Pernah juga suatu hari dia menceritakan padaku bahwa Bunda, ibunya, mendengar suara orang mencuci di kamar mandi, tapi setelah di tengok, malah tidak ada seorang pun disana.  Ia pun sebenarnya sudah sering mendengar kalau hanya semacam itu. Ia tak pernah merasa takut dengan hal semacam itu sebenarnya. “ngapain takut? Mereka juga sama seperti kita, makhluk Allah. Jadi kita Cuma harus saling menghargai dan jangan pernah mengganggu mereka” katanya selalu jika aku merasa takut dengan ceritanya. Satu-satunya kamar yang ia merasa tidak nyaman untuk dimasuki adalah kamar adiknya, maklum ia dan adiknya tidak sekamar meski usia mereka terpaut tidak terlalu jauh. Ia adalah tipe orang tak suka di ganggu. Entah apa alasan mengapa ia tak nyaman disana, aku tak tahu. Hanya saja seingatku ia pernah mengatakan kalau jika berada disana ia merasa seperti ada seseorang yang selalu memperhatikannya. Ku akui, indera perasanya sangat kuat. Mungkin saja apa yang dirasakanyya itu benar. Sejujurnya aku tak pernah ragu dengannya, mengingat kemampuan agamanya jauh melebihi aku meskipun ayahku seorang guru agama dan tokoh agama di desaku. Ku ingat, Younk juga pernah menceritakan padaku, bahwa ia sering melihat sosok bayangan lewat di depan atau sampingnya dengan sekilas saja menyerupai anggota keluarganya. Tapi Kalau untuk kasus yang ini, aku pun sering mengalaminya.
          Di tempat kami, ada masyarakat masih percaya terhadap seseorang yang diyakini sebagai hantu, seperti cerita rakyat Leak yang dari Bali, yakni seorang manusia yang menjadi makhluk jadi-jadian, yang oleh orang disini disebut sebagai hantu yang tanpa sepengetahuan dirinya sendiri atau di bawah alam sadarnya. Mereka ini mencari kotoran-kotoran di parit ataupun sungai sebagai makanan mereka. Menurut orang disini, mereka terbang menggunakan tampi/nyiru sebagai sayap mereka. Keberadaan mereka ini masih sangat diyakini oleh masyarakat setempat, dan biasanya masyarakat setempat pun tahu siapa orangnya ketika melihat mereka mencari makanan di malam hari, yang disebut Ngeres, namun di rahasiakan. Kemunculan mereka biasanya di tandai dengan suara burung hantu, atau oleh orang sini disebut Berirak

                    Akhirnya ia pun memutuskan melupakan apa yang dialaminya malam itu. ia mulai merasa tenang. Malam minggu itu, entah hari atau minggu ke berapa sejak kejadian itu, ia meneleponku lagi. Biasa, jika malam minggu, dia selalu menelepon. Kan malmingan, katanya.
          “Assalamu`alaikum” salamnya
          “Wa`alaikumussalam”
          “Sayang lagi ngapain? Udah maem belum? Udah mandi belum? Oohh maemnya udah, eeh kok           mandinya belum?? Mmmm……..pantesan baunya masih, sampe sini lagi” katanya
          Aku tersenyum mendengar kata-katanya. Dia memang selalu begitu untuk memulai bercanda tiap kali menelepon. Bertanya tapi menjawab sendiri dengan semaunya
          “Kambuh yaa?? Obatnya udah habis? Ya udah, besok ke Selak Alas lagi ya minta obat” balasku.          
Dia tertawa mendengar kataku. Tawanya yang khas. Membuatku selalu tersenyum     mendengarnya.
          “Ayank ni sembarangan aja. Ayank lagi ngapain tu?” tanyanya
          “ Ge tidur-tiduran. Eh Yank, tadi nonton On the Spot nggak?? Serem tau!!
          “Apaan pembahasannya? Kok serem? Ini kan malem MInggu”
          “Iya tau!! Tapi tadi beneran serem lho! Ceritanya itu tentang penampakan-penampakan gitu lho! Di istana Gedung Putih itu, kata anaknya  George Bush itu, dulu dia sering liat penampakan di dekat tungku perapiannya, katanya sih itu arwahnya Abraham Lincoln. Iiiiihhh……..serem banget tau yank!!
          “Arwah-arwah, sembarangan aja. Nggak ada itu namanya arwah! Orang mati mana bisa hidup lagi. Kalo bisa hidup lagi, aku mau deh mati cepet-cepet kalo gitu, kan nanti juga bisa hidup lagi. Gimana sih!
          “Tapi beneran tadi gitu bilangnya” kata ku membela diri
          “Iya aku tahu. Yang salah itu maksudku mereka , sayang. Itu bukan arwah, tapi jin!!”
          “Hhhmm??? Kok jin??” tanyaku tak mengerti
          Ia pun mulai menjelaskanku apa itu jin, mulai dari kehidupannya, bahkan sampai ke Al-Qur`an dan pengajian-pengajian yang pernah ia dengar. Katanya jin itu sama seperti manusia. Jin juga katanya menikah, melakukan hubungan seperti manusia, dan beranak. Jin itu juga ada yang kafir, tapi ada juga yang muslim, jelasnya. Jin itu juga tinggal serumah dengan manusia, dan jumlahnya melebihi jumlah manusia. Itu yang di jelaskannya padaku.
          Kami terus mengobrol tentang banyak hal. Rupanya ia banyak mengetahui apa yang tidak ku ketahui tentang agama, karena ia sering mendengarkan pengajian-pengajian, bahkan sampai mendownload-nya juga. Ia terus menjelaskan padaku hingga akhirnya aku tertidur.
          Aku tertidur. Dan ia pun sendiri kini. Tak ada teman berbicara lagi. Untuk perintang waktu, biasanya ia belajar. Kali ini pun begitu. Ia memang tak suka belajar kecuali di atas jam 10 malam. Entah apa alasan sebenarnya, tapi ia selalu mengatakan padaku bahwa ia hanya senang saja belajar tengah malam. Katanya ia bisa lebih fokus, suasananya sepi, bisa lebih konsent, jawabnya setiap kali ku tanya.
          Ia pun mulai membuka bukunya. Cukup lama ia belajar, hingga jam menunjukkan pukul 11.50 malam kurang lebih. Merasa jenuh, akhirnya ia pun menonton TV sambil minim minuman kesukaannya, kopi ABC.
          Minum kopi membuatnya semakin sulit mengantuk. Ia ingin meng-sms pacarnya,aku,  namun sepertinya ia merasa tak enak jika harus mengganggu tidurku. Lama ia menikmati TV-nya, namun belum juga merasa mengantuk. Ia merasa jengkel. Gara-gara ngopi, jadi gak bisa ngantuk-ngantuk deh,gerutunya kesal.  Akhirnya ia pun berniat untuk mencoba tidur saja.
          Segera ia menyiapkan selimut dan memperbaiki letak bantalnya. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 lebih. Suara burung hantu sudah terdengar sejak tadi. Dia telah terbiasa mendengar itu jika tidur tengah malam. Namun malam ini sepertinya ada yang aneh di rasakannya. Namun di tepisnya anggapannya, dan memulai untuk mencoba tidur
          Akhirnya tak lama kemudian Eyounk tertidur. Namun baru saja rasanya ia tertidur, ia seperti di bangunkan kembali oleh suatu suara yang di dengarnya. Perlahan ia menajamkan pendengarannya, untuk meyakinkan. Srreekk….srreekk…sreekkk…… suara yang di dengarnya semakin pasti. Akhhirnya ia pun membuka matanya. Matanya nanar mencari asal suara tadi. Kamarnya terang, karena ia tidak suka mematikan lampu jika tidur. Segera di arahkannya pandangannya, berharap menemukan sumber suara itu. namun tak dapat ia temukan. Tapi suara tersebut masih saja terdengar. Ia pun memutuskan untuk melihat ke ruang sebelah, di ruang keluarga. Disana pun ia tak menemukan asal suara yang di carinya. Tiba-tiba matanya terbeliak ketika menatap pintu. Pintu itu……bergerak-gerak!!! Dia segera menguasai dirinya. Di perhatikannya lebih teliti apa yang menggerakkan pintu itu sehingga bisa berderak-derak. Korden jendela di dekat pintu utu pun bergerak-gerak namun tidak terlalu keras. Ternyata angin!! Angin yang menggerakkannya. Lebih di perhatikannya lagi apa yang samar-samar di balik jendela itu…… dan ternyata…. Ada seseorang yang berdiri disana!! ia berpikir sejenak. Pintu itu adalah pintu balkon tingkat atas, dan andaikata itu pencuri, tidak mungkin ia bisa naik karena tembok belakang rumahnya datar, dan ia tidak mungkin membuat suara ribut atau yang lebih tidak memungkinkannya lagi untuk bisa menggerakkan korden jendela! Jadi, tidak salah lagi kalau orang yang berdiri di balik jendela itu adalah….adalahhh…. hantu!!!!
          Ia tak bisa melihat wajah orang itu. karena ia terlalu tinggi. Dan badannya pun hanya setengah yang terlihat. Bukan karena badannya yang sepotong, tapi karena tertutup korden, karena ia pun sama seperti kita. Sesaat kemudian orang itu telah hilang, dan Eyounk pun kembali ke kamarnya, tidur. Keesokan harinya, ia menceritakan apa yang di lihatnya tadi malam kepadaku. aku hampir tak percaya, dengan cerita yang begitu ekstrim. Seperti uji adrenalin saja, ujarku.
          Tapi itulah kenyataan yang di alami pacarku tersayang, Eyounk. Hal-hal semacam itu tak pernah membuatnya takut. Malah ia semakin sering menasihatiku. Aku senang, karena selalu di ingatkan dan di beri contoh-contoh yang nyata.
         
         

Leak Bali


Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.
Kepercayaan
Diceritakan juga bahwa Leak dapat berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut. Leak dikatakan dapat terbang untuk mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga leak yang terkenal. Dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki.
Menurut kepercayaan orang Bali, Leak adalah manusia biasa yang mempraktekkan sihir jahat dan membutuhkan darah embrio agar dapat hidup. Dikatakan juga bahwa Leak dapat mengubah diri menjadi babi atau bola api, sedangkan bentuk Leak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam. Beberapa orang mengatakan bahwa sihir Leak hanya berfungsi di pulau Bali, sehingga Leak hanya ditemukan di Bali.
Apabila seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya. Jika kepala tersebut terpisah pada jangka waktu tertentu, maka Leak akan mati.
Topeng leak dengan gigi yang tajam dan lidah yang panjang juga kadang-kadang digunakan sebagai hiasan rumah.
http://id.wikipedia.org/wiki/Leak
Leak adalah seorang manusia yang sedang mempraktekkan ilmu hitam dan memiliki perilaku kanibalisme. Dikatakan bahwa Leak terbang sekitar mencoba mencari seorang wanita hamil untuk menghisap darah bayi atau anak yang baru lahir, untuk melengkapi kemampuan magis nya. Ada tiga Leak legendaris, dua perempuan dan satu laki-laki. Kebocoran dengan keterampilan sihir yang besar dapat berubah menjadi Rangda, ratu ilmu hitam. Leak dikatakan menghantui pemakaman, memakan mayat, memiliki kekuatan untuk mengubah diri menjadi binatang, bahkan dia berbentuk monyet dengan emas atau gigi tikus besar, sebuah bola dari api dan bahkan raksasa gundul. Dikatakan bahwa dia memiliki lidah yang sangat panjang dan taring besar.

Di siang hari ia muncul sebagai seorang manusia biasa, tapi pada malam hari kepalanya dan isi perut membebaskan diri dari tubuh mereka dan terbang di sekitar. Musuh yang kuat nya adalah Barong, karakter dalam mitologi Bali. Dia adalah raja dari roh-roh, pemimpin tuan rumah yang baik. Barong dan Rangda ada di urutan alam kosmos dan mewakili Baik dan Jahat. Baik Barong dan Rangda yang disemen dalam legenda Bali.
Spoiler:
Legenda Leak di Bali mengacu pada sebuah drama mengerikan terinspirasi hitam sihir dengan tokoh kunci dari Calon Arang. Cerita ditulis dalam naskah menggambarkan bahwa selama pemerintahan Erlangga pada abad 11 ada janda yang disebut Calon Arang di desa Girah memiliki seorang putri cantik. Nama Putrinya adalah Ratna Manggali, yang telah mencapai perzinahan, tapi tidak ada satu di antara pemuda dari desa itu dan sekitarnya memiliki keberanian untuk pendekatan perawan. Hal ini karena ibunya diketahui memiliki pengetahuan ilmu hitam, dan dipraktekkan itu jahat, dan dengan sikap buruk itu menyebabkan banyak orang mati bahkan kebencian meningkat antara orang-orang, namun ini digunakan sebagai godaan untuk kebutuhan haus sihirnya hitam.
Spoiler:


Reputasi buruk nya akhirnya mencapai istana, dan beberapa prajurit mengambil inisiatif dan meminta izin kepada raja untuk menghukum janda. Para prajurit menuju ke desa Girah dan menemukan tidur nya. Satu solder menyeretnya oleh rambut, tapi sayangnya dia bangun dan sekali dia kaget dia melotot dengan 2 matanya liar memancar shooting api dan dibakar tentara, yang lain mengambil beberapa langkah dari lari tapi sekali lagi mata blitz nya kebakaran membakar mereka kecuali satu solder selamat dari bulu sihir hitam jahat. Tentara ini kemudian melaporkan pengalaman mengerikan kepada raja, dan membuat raja benar-benar kesal dan kehabisan alasan untuk mengatasi masalah tersebut. Calon Arang tahu bahwa istana yang terlibat dalam tindakan skandal percobaan pembunuhan, dan ia menjadi marah tak terkendali dan menyebar kekuatan gaib jahat itu menyebabkan epidemi besar.
Quote:
Originally Posted by balihotels View Post
Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.
[sunting] Kepercayaan
http://1.bp.blogspot.com/-QUi_7r1ant0/TlMkCVfusjI/AAAAAAAAAc4/SqSP-L1rmvc/s1600/leak+bali.jpg

Diceritakan juga bahwa Leak dapat berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut. Leak dikatakan dapat terbang untuk mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga leak yang terkenal. Dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki.

Menurut kepercayaan orang Bali, Leak adalah manusia biasa yang mempraktekkan sihir jahat dan membutuhkan darah embrio agar dapat hidup. Dikatakan juga bahwa Leak dapat mengubah diri menjadi babi atau bola api, sedangkan bentuk Leyak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam. Beberapa orang mengatakan bahwa sihir Leak hanya berfungsi di pulau Bali, sehingga Leak hanya ditemukan di Bali.

Apabila seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya. Jika kepala tersebut terpisah pada jangka waktu tertentu, maka Leak akan mati.

Topeng leak dengan gigi yang tajam dan lidah yang panjang juga kadang-kadang digunakan sebagai hiasan rumah.

Quote:
Originally Posted by komunikan View Post
Indonesia tak hanya kental dengan budayanya saja, namun juga dengan hal-hal yang berbau mistis. Justru kemistisan sebuah daerah biasanya terkait erat dengan budaya serta adat istiadat daerah tersebut. Leak adalah legenda hantu yang sangat populer dari pulau Bali. Legenda Leak di Bali ini sendiri mengacu pada sebuah drama yang terinspirasi ilmu hitam sihir.

Konon menurut kisahnya leak adalah seorang manusia yang sedang mempraktekkan ilmu hitam dan memiliki perilaku kanibalisme. Dikatakan bahwa Leak terbang sekitar mencoba mencari seorang wanita hamil untuk menghisap darah bayi atau anak yang baru lahir, untuk melengkapi kemampuan magisnya. Ada tiga Leak legendaris, dua perempuan dan satu laki-laki.. Leak dikatakan menghantui pemakaman, memakan mayat, memiliki kekuatan untuk mengubah diri menjadi binatang, bahkan dia berbentuk monyet dengan emas atau gigi tikus besar, sebuah bola dari api dan bahkan raksasa gundul. Dikatakan bahwa dia memiliki lidah yang sangat panjang dan taring besar.

Yang satu ini walaupun diketahui oleh semua penduduk Indonesia, merupakan memedi khas yang berasal dan mungkin hanya ada di Bali. Penyihir jahat (Le berarti penyihir dan Ak artinya jahat) ini biasanya berkeliaran malam hari di kuburan untuk mencari organ tubuh manusia (baik yang hidup atau mati) untuk dijadikan ramuan yang bisa mengubahnya menjadi siluman harimau, kera, babi, bola api atau bahkan berwujud sebagai Rangda (Ratu Leak yang memimpin pasukan penyihir dan sering menculik dan memakan anak kecil).

Leak konon hanya bisa dilihat di malam hari oleh dukun pemburu Leak, karena siangnya ia berwujud manusia biasa. Bentuk aslinya adalah makhluk dengan lidah yang sangat panjang dan gigi yang tajam, ada juga kepercayaan yang menampilkan bentuk Leak sebagai kepala manusia yang terbang dengan organ-organ tubuh menggantung tanpa badan di bawahnya (mirip seperti legenda Kuyang di Kalimantan dengan bentuk kepala terbang tanpa badan yang juga menyamar sebagai manusia yang selalu mengenakan jubah di siang hari). Mangsa utama Leak selain anak kecil adalah wanita-wanita hamil yang akan ia hisap darah bayi yang ia kandung untuk bertahan hidup. Karena sihirnya hanya berfungsi di Bali, Leak hanya bisa ditemukan di pulau ini.


Konon untuk bisa mengalahkan Leak, sang pemburu harus menusuk kepala Leak dari bawah ke atas saat kepala Leak itu terbang meninggalkan tubuhnya agar tubuh dan kepala Leak tidak bisa bersatu kembali. Jika tubuh dan kepalanya dipisah, lama-kelamaan Leak akan mati (Proses pengusiran memedi ini sedikit lebih sulit dari Kuyang yang cukup digebuk menggunakan sapu ijuk, panci atau wajan).

Serem juga ya baca kisahnya tetapi sekali lagi memang ada keterkaitan erat antara legenda mistis dengan budaya dan adat istiadat setempat. Justru legenda ini juga memperkaya khasanah budaya Indonesia.

Leak Dalam Perspektif Masyarakat Bali Dan Implikasi Sosialnya Terhadap Keutuhan Desa Adat : Studi Etnografi Terhadap Masyarakat Hindu Di Provinsi Bali : Laporan Penelitian Fundamental Pengarang Lasmawan, Wayan ; Sudiatmaka, Ketut ; Institusi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Tahun Terbit 2008 Kode Panggil 294 Kode Panggil Lain 09/4632 Desc Fisik 93 hal. Subyek Hinduism - Bali;Balinese (Indonesian people) Sari RINGKASAN Leak dalam Perspektif Masyarakat Bali dan Implikasi Sosialnya Terhadap Keutuhan Desa Adat (Studi Etnografi Terhadap Masyarakat Hindu di Provinsi Bali) Oleh: Lasmawan dan Sudiatmaka (2008) Secara akademis, penelitian ini ditargetkan menemukan teori yang menyeluruh dan holistik tentang alasan maknawi seseorang menekuni pengleakan (ilmu leak), aspek kognisi dan evaluatif tentang leak dilihat dari perspektif budaya Hindu, sistem ritual, aktivitas supranatural, dampak sosial leak terhadap masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnography. Lokasi penelitian adalah di provinsi Bali. Subjek penelitian ditetapkan secara purposive dan dikembangkan dengan snowball sampling. Alat pengumpuI data terdiri dari: lembar observasi, pedoman wawancara, quisioner, dan studi dokumentasi. Keseluruhan data penelitian dianalisis dengan teknik kualitatif model analisis siklus interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat beberapa alasan seseorang menekuni atau mempelajari iImu leak atau aji penestian, antara lain: karena warisan atau silsilah keluarga, karena kesadaran dan keinginan sendiri, karena pawisik atau panganugrahan, dan karena alasan dendam atau kepentingan personal dan/atau kelompok, (2) Secara prinsip iImu leak tidak mempelajari bagaimana cara menyakiti seseorang, yang di pelajari adalah bagaimana dia mendapatkan sensasi ketika bermeditasi dalam perenungan lina aksara. Terdapat 7 (tujuh) tingkatan atau jenjang leak berdasarkan kematangan atau tingkat iImu yang dikuasainya, yaitu: leak barak (brahma) ini baru bisa mengeluarkan cahaya merah api, leak bulan, leak pemamoran, leak bunga, leak sari, leak cemeng rangdu, dan leak siwa klakah, (3) pembelajaran awal iImu leak, ditandai dengan pengenalan "aksara wayah" atau "modre" yang merupakan "ejaan awal untuk menekuni ilmu pengleakan", kemudian perajahan yang dilakukan di areal kuburan pada tengah malam dan kajeng kliwon enyitan. Setelah proses tersebut dilalui, tahap berikutnya adalah pengucapan dan pengambilan sumpah sisya oleh guru, kemudian pemberian pelajaran inti pengleakan, mulai dari mengatur pernafasan sampai "mekek angkihan", "ninggalin sanghyang menget", "ngerakse rage/jiwa", "ngeregep rage/kawisesan", "ngereh" atau "ngelekas", dan meIepas roh, (4) di kalangan masyarakat desa adat di Bali, informasi mengenai iImu leak masih simpang siur dan relatif mengarah pada hal-hal yang negatif, dan (5) desa adat memiliki fungsi dan peranan yang sangat strategis dalam kaitannya dengan pengendalian dan antisipasi dampak negatif dari ilmu leak dan aji penestian. Kata kunci: ilmu leak, aji penestian, implikasi sosial, adan desa adat.

Kata leak sudah mendarah daging di benak masyarakat hindu di Bali atau asal Bali yang tinggal di perantauan sebab kata-kata ini sangat sering kita dengar dan membuat bulu kuduk merinding atau hanya sekedar ga berani keluar malam gara-gara kata “leak" ini. Begitu juga keributan sering terjadi antar tetangga gara-gara seorang nenek di sebelah rumah di tuduh bisa ngeleak…ironisnya lagi yang menyebut si A atau B bisa ngeleak adalah sekelas balian sonteng, dan sebangsanya. Bahkan bayi menangis tengah malam, yang mungkin kedinginan atau perut kembung yang tidak di ketahui oleh ibunya, juga tuduhannya pasti “amah leak” apalagi kalau yang bilang balian sakti, wah…pasti tokcer..

Sedemikian parahkah, atau sangat saktikah leak tersebut, dan kalau saya tanya kepada pembaca semua pernahkah melihat leak, atau paling tidak mayat leak…paling yang ada mayat manusia… Apakah hal itu tidak lebih sebuah anggapan yang perlu di telusuri kebenarannya, sebab arti kata leak itu sendiripun kita jarang yang tahu… Asumsi kita tentang leak paling-paling rambut putih dan panjang, gigi bertaring, mata melotot, dan identik dengan wajah seram.. Hal inilah yang membuat kita semakin tajam mengkritik leak dengan segala sumpah serapah, atau hanya sekedar berpaling muka bila ketemu dengan orang yang bisa ngeleak…

Pada dasarnya ilmu leak adalah ilmu kerohanian yang bertujuan untuk mencari pencerahan lewat aksara suci. Dalam aksara Bali tidak ada yang disebut dengan leak, yang ada adalah “ LIYA, AK yang berarti lina aksara ( memasukkan dan mengeluarkan kekuatan aksara dalam tubuh melalui tata cara tertentu). Kekuatan aksara ini disebut panca gni aksara, siapapun manusia yang mempelajari kerohanian merk apapun apabila mencapai puncaknya dia pasti akan mengeluarkan cahaya ( aura).

Cahaya ini bisa keluar melalui lima pintu indra tubuh , telinga, mata, mulut, ubun-ubun, serta kemaluan. Pada umumya cahaya itu keluar lewat mata dan mulut, sehingga apabila kita melihat orang ngelekas di kuburan atau tempat sepi, api seolah-olah membakar rambut orang tersebut.

Pada prinsipnya ilmu leak tidak mempelajari bagaimana cara menyakiti seseorang, yang di pelajari adalah bagaimana dia mendapatkan sensasi ketika bermeditasi dalam perenungan aksara tersebut. Ketika sensasi itu datang, maka orang itu bisa jalan-jalan keluar tubuhnya melalui ngelekas atau ngerogo sukmo, kata ngelekas artinya kontraksi batin agar badan astral kita bisa keluar, ini pula alasannya orang ngeleak apabila sedang mempersiapkan puja batinnya di sebut “angeregep pengelekasan”.

Sampai di sini roh kita bisa jalan-jalan dalam bentuk cahaya yang umum di sebut “ndihan” bola cahaya melesat dengan cepat. Ndihan ini adalah bagian dari badan astral manusia, badan ini tidak dibatasi oleh ruang dan waktu dan di sini pelaku bisa menikmati keindahan malam dalam dimensi batin yang lain.

Jangan salah… dalam dunia pengeleakan ada kode etiknya, sebab tidak semua orang bisa melihat ndihan, juga tidak sembarangan berani keluar dari tubuh kasar kalau tidak ada kepentingan mendesak. Peraturan yang lain juga ada seperti tidak boleh masuk atau dekat dengan orang mati, orang ngeleak hanya shopingnya di kuburan ( pemuhunan) apabila ada mayat baru, anggota leak wajib datang ke kuburan untuk memberikan doa agar rohnya mendapat tempat yang baik sesuai karmanya, begini bunyi doanya leak memberikan berkat, "ong, gni brahma anglebur panca maha butha, anglukat sarining merta, mulihankene kite ring betara guru, tumitis kita dadi manusia mahutama, ong rang sah, prete namah.." sambil membawa kelapa gading untuk dipercikkan sebagai tirta.

Nah..di sinilah ada perbedaan pandangan bagi orang awam dikatakan leak ke kuburun memakan mayat, atau meningkatkan ilmu.

KENAPA HARUS DI KUBURAN…

Paham leak adalah apapun status dirimu menjadi manusia, orang sakti, sarjana, kaya, miskin, akan berakhir di kuburan. Tradisi sebagian orang di India tidak ada tempat yang tersuci selain di kuburan, kenapa demikian di tempat inilah para roh berkumpul dalam pergolakan spirit, bagi penganut tantric bermeditasi di kuburan di sebut meditasi “KAVALIKA”. Di Bali kuburan dikatakan keramat, karena sering muncul hal-hal yang meyeramkan, ini disebabkan karena kita jarang membuka lontar “tatwaning ulun setra” sehingga kita tidak tahu sebenarnya kuburan adalah tempat yang paling baik untuk bermeditasi dan memberikan berkat doa. Sang Buda kecapi, Mpu kuturan, Gajah Mada, Diah Nateng Dirah, Mpu Bradah, semua mendapat pencerahan di kuburan, di Jawa tradisi ini di sebut “ TIRAKAT.

Di Bali ada beberapa daerah yang terkesan lucu mengganggap kuburan adalah tempat sebel, leteh, ketika ada orang meninggal, atau ngaben, tidak boleh sembahhyang ke pura karena sebel, padahal.. kalau ngaben kita juga mengahaturkan panca sembah kepada Hyang Widi di kuburan, lantas di mana letak beda sebel Pura dan sebel kuburan bagi TUHAN ? itu hanya awig-awig manusia.

Leak juga mempunyai keterbatasan tergantung dari tingkatan rohani yang dipelajari, ada tujuh tingkatan leak, leak barak (brahma) ini baru bisa mengeluarkan cahaya merah api, leak bulan, leak pemamoran, leak bunga, leak sari, leak cemeng rangdu, leak siwa klakah, leak siwa klakah inilah yang tertinggi, sebab dari ke tujuh cakranya mengeluarkan cahaya yang sesuai dengan kehendak batinnya. Setiap tingkat mempunyai kekuatan tertentu, di sinilah penganut leak sering kecele, ketika emosinya labil ilmu tersebut bisa membabi buta atau bumerang bagi dirinya sendiri. Hal inilah membuat rusaknya nama perguruan, sama halnya seperti pistol salah pakai berbahaya. Makanya kestabilan emosi sangat penting, dan di sini sang guru sangat ketat sekali dalam memberikan pelajaran.

BEDA PENESTIAN, PENGIWA, DAN LEAK.

Selama ini leak dijadikan kambing hitam sebagai biang ketakutan serta sumber penyakit, atau aji ugig bagi sebagian orang. Padahal ada aliran yang memang spesial mempelajari ilmu hitam disebut “penestian” ilmu ini memang dirancang bagaimana membikin celaka, sakit, dengan kekuatan batin hitam ini disebut “ PENGERANCAB”. Adapun caranya adalah dengan memancing kesalahan orang lain sehingga emosi, setelah emosi barulah dia bereaksi, jadi emosi dijadikan pukulan balik bagi penestian.

Dalam ajaran penestian menggunakan ajian-ajian tertentu, seperti aji gni salembang, aji dungkul, aji sirep, aji penangkeb, aji pengenduh, aji teluh teranjana, termasuk aji nomoto, he..he.. Aliran ini disebut “pengiwa’ ( tangan kiri) kenapa tangan kiri, sebab setiap menarik kekuatan selalu memasukan energy dari belahan badan kiri. Sedangkan ilmu leak dari tangan kanan, makanya disebut penengen ( tangan kanan).

Pengwia banyak menggunakan rajah-rajah ( tulisan mistik) juga dia pintar membuat sakit dari jarak jauh, dan dijamin tidak bisa dirontgen dan di lab, dan yang paling canggih adalah cetik ( racun mistik). Dan aliran ini bertentangan dengan pengeleakan, apabila perang beginilah bunyi mantranya, "ong siwa gandu angimpus leak, siwa sumedang anundung leak, mapan aku mapawakan segara gni..bla..bla…".

Jadi kesimpulannya adalah leak tidak perlu di takuti, tidak ada leak yang menyakiti, takutlah terhadap pikiran picik, dengki, sombong, pada diri kita sebab itu sumber pengiwa dalam tubuh kita. Bila tidak diantisipasi tekanan darah jadi naik, dan penyakit tiga S akan kita dapat, Stres, Stroke, Setra. Pada hakekatnya tidak ada ilmu putih dan hitam semua itu hati yang bicara, boleh jadi dasar ilmu yang di anut hitam, namun digunakan untuk kebaikan, dan sangat tercela dasar ilmu putih kita gunakan untuk kejahatan. Sama halnya seperti hipnotis, bagi psikiater ilmu ini untuk penyembuhan, tapi bagi penjahat ilmu ini untuk mengelabui serta menipu seseorang, tinggal kebijaksanaan kita yang berperan. Pintar, sakti, penting namun..ada yang lebih penting adalah kebijaksanaan akan membawa kita berpikir luas, dari pada mengumpat serta takut pada leak yang belum tentu kita ketemu tiap hari.
Leak adalah seorang manusia yang sedang mempraktekkan ilmu hitam dan memiliki perilaku kanibalisme. Dikatakan bahwa Leak terbang sekitar mencoba mencari seorang wanita hamil untuk menghisap darah bayi atau anak yang baru lahir, untuk melengkapi kemampuan magis nya. Ada tiga Leak legendaris, dua perempuan dan satu laki-laki. Kebocoran dengan keterampilan sihir yang besar dapat berubah menjadi Rangda, ratu ilmu hitam. Leak dikatakan menghantui pemakaman, memakan mayat, memiliki kekuatan untuk mengubah diri menjadi binatang, bahkan dia berbentuk monyet dengan emas atau gigi tikus besar, sebuah bola dari api dan bahkan raksasa gundul. Dikatakan bahwa dia memiliki lidah yang sangat panjang dan taring besar.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbxg1TI9hyug42znASqX9zhL9r_jazobwnNzB-G0lq4R3MkZFioNclhdSElnK-orPWaf0PIMvaC-JQMHrzY0-mWLVWKC-D_i57pBBOGbzcxswNPEPuYW8YTJ78HyUAAq5p817ewXWJyVg/s200/rangda.jpgDi siang hari ia muncul sebagai seorang manusia biasa, tapi pada malam hari kepalanya dan isi perut membebaskan diri dari tubuh mereka dan terbang di sekitar. Musuh yang kuat nya adalah Barong, karakter dalam mitologi Bali. Dia adalah raja dari roh-roh, pemimpin tuan rumah yang baik. Barong dan Rangda ada di urutan alam kosmos dan mewakili Baik dan Jahat. Baik Barong dan Rangda yang disemen dalam legenda Bali.
Legenda Leak di Bali mengacu pada sebuah drama mengerikan terinspirasi hitam sihir dengan tokoh kunci dari Calon Arang. Cerita ditulis dalam naskah menggambarkan bahwa selama pemerintahan Erlangga pada abad 11 ada janda yang disebut Calon Arang di desa Girah memiliki seorang putri cantik. Nama Putrinya adalah Ratna Manggali, yang telah mencapai perzinahan, tapi tidak ada satu di antara pemuda dari desa itu dan sekitarnya memiliki keberanian untuk pendekatan perawan. Hal ini karena ibunya diketahui memiliki pengetahuan ilmu hitam, dan dipraktekkan itu jahat, dan dengan sikap buruk itu menyebabkan banyak orang mati bahkan kebencian meningkat antara orang-orang, namun ini digunakan sebagai godaan untuk kebutuhan haus sihirnya hitam.

Reputasi buruk nya akhirnya mencapai istana, dan beberapa prajurit mengambil inisiatif dan meminta izin kepada raja untuk menghukum janda. Para prajurit menuju ke desa Girah dan menemukan tidur nya. Satu solder menyeretnya oleh rambut, tapi sayangnya dia bangun dan sekali dia kaget dia melotot dengan 2 matanya liar memancar shooting api dan dibakar tentara, yang lain mengambil beberapa langkah dari lari tapi sekali lagi mata blitz nya kebakaran membakar mereka kecuali satu solder selamat dari bulu sihir hitam jahat. Tentara ini kemudian melaporkan pengalaman mengerikan kepada raja, dan membuat raja benar-benar kesal dan kehabisan alasan untuk mengatasi masalah tersebut. Calon Arang tahu bahwa istana yang terlibat dalam tindakan skandal percobaan pembunuhan, dan ia menjadi marah tak terkendali dan menyebar kekuatan gaib jahat itu menyebabkan epidemi besar.
adplus

Leak Bali, Ilmu Sihir di Kitab Calonarang

X.A.N| 2 comments
Share
Kategori
Friends
Leak, mahluk jejadian berujud kepala berikut isi jeroan yang melayang mencari korban sangat populer di Bali. Banyak laporan yang jadi saksi mata soal penampakan Leak ini. Tak heran, setiap bulan mati (malam tanpa bulan) selalu ada ritual khusus di pura-pura guna melindungi umat dari gangguan Leak.

Leak dipercaya sebagai jelmaan orang yang menguasai ilmu 'hitam'. Leak juga dipercaya dapat membunuh manusia secara singkat, atau secara perlahan dengan penderitaan yang berkepanjangan.

 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYT4Ztmatc9lEroidGsGTmRGgBIHH3d1BtdmsAuiSJUQYH6vUw9tctQprjhSYiFONhhB47yBRqCtcmqjV35O48C29EPlS8QH44b5g4O4bYI9b3igcngS6-CXjnRDZKrgyw4GBUHd4n0Za5/s400/LEAKBALI.jpg
 shadowness.com
 
Dari mana asal-muasal Leak? Konon, Leak memiliki kisah panjang sejak jaman kerajaan di Indonesia. Dikisahkan pada masa pemerintahan Airlangga (1006 - 1042 M) di Jawa Timur, hidup seorang janda sakti mandraguna bernama Dayu Datu dari Desa Girah. Desa ini terletak di wilayah pesisir Kerajaan Kediri. Dayu Datu inilah yang kemudian dikenal sebagai Calonarang.

Calonarang menuliskan semua ilmu sihirnya kedalam sebuah "Kitab" - yang oleh pengikutnya disebut Kitab Calonarang. Namun kemudian, Mpu Bharadah berhasil mengalahkan Calonarang dan mengamankan kitab tersebut agar ilmunya tidak tersebar luas.

Semestinya masalah selesai di sini bila saja murid-murid Calonarang ikut dibunuh. Sayang, mereka berhasil melarikan diri ke Bali. Ilmu yang pernah mereka pelajari dari sang guru akhirnya dilestarikan hingga kini kita menyebutnya sebagai Leak.

Yang menarik adalah pada masa itu, agama yang populer adalah agama Budha aliran Tantrayana. Tantrayana mengajarkan cara pintas menuju Moksa. Upacara yang dilakukan antara lain menari-nari di atas kuburan dengan iringan musik (instrumen kangsi dan kemanak) sambil minum darah dan makan daging mayat yang dilakukan pada malam hari bertelanjang badan.

Ajaran ini kemudian juga dianut oleh raja Kertanegara (1268-1292 M) dari Singasari. Dengan cara demikian terjadilah pertemuan jiwa antara pelaku upacara dengan dewanya (lihat juga naskah Tantu Panggelaran disertasi dari Th. Pigeud 1924). Meskipun Ajaran Tantra dimasudkan untuk kebaikan bukan kejahatan, tapi diyakini Calon Arang juga melakukan ritual yang serupa yang dia lakukan untuk menyembah/memohon pada Btari Durga, yang notabene adalah salah satu dewi agama hindu. Sinkritisme?

 

Leak: Ilmu Aliran Kiri

Dalam semua kepercayaan, kata "kiri" selalu berkonotasi buruk, atau melawan mainstream. Demikian juga pada masyarakat Bali, kata "kiri" juga termasuk menggolongkan ilmu-ilmu atau ajaran yang bertentangan dengan norma dan agama. Dalam hal ini, Leak atau ilmu Pengeleakan digolongkan ke dalam "Aji Wegig". Aji berarti ilmu, dan wegig yakni sifat yang suka mengganggu orang lain. Karena sifatnya negatif, maka ilmu ini disebut "Ngiwa" (     Ngiwa asal katanya kiwa (Bahasa Bali) artinya kiri.     Ngiwa berarti melakukan perbuatan kiwa alias kiri).
 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-tV735VhdHRyJcmhkpogZblYHCRCp_O5RcapGnfeGmksrVTk2OnZ9udzsROJJyZehTeh6VXKv5zEdoxb8CFlhHmrwtYWH2WGxGL7qa-imuAQSWLhrp4TcljWFhO0X0Xq2MmsjVgUKC1lE/s400/ILMU-LEAK-BALI-OKAY.gif
beritabali.com


Ilmu leak ini bisa dipelajari pada lontar – lontar yang memuat serangkaian Ilmu Hitam. Lontar –lontar atau buku – buku jaman kuno yang terbuat dari daun pohon lontar yang dibuat sedemikian rupa dengan ukuran panjang 30 cm dan lebar 3 cm, diatas lontar diisi tulisan aksara Bali dengan bahasa yang sangat sakral.

Murid2 Calonarang yang melarikan diri ke bali menuliskan Ilmu Pengleakan pada kitab lontar dan membuatnya dalam empat kitab yaitu :

    1. Lontar Cambra Berag,
    2. Lontar Sampian Emas,
    3. Lontar Tanting Emas,
    4. Lontar Jung Biru.

Ilmu leak itu sendiri terdiri dari beberapa tingkatan:

1. Ilmu Leak Tingkat Bawah
.
Orang yang bisa ngeleak di tingkat ini bisa merubah wujudnya menjadi binatang seperti monyet, anjing, ayam putih, kambing, babi betina (bangkung) dan lain – lain.

2. Ilmu Leak Tingkat Menengah
Orang yang bisa ngeleak pada tingkat ini sudah bisa merubah wujudnya menjadi Burung Garuda bisa terbang tinggi, paruh dan cakarnya berbisa, matanya bisa keluar api, juga bisa berubah wujud menjadi Jaka Tungul atau pohon enau tanpa daun yang batangnya bisa mengeluarkan api dan bau busuk yang beracun.

3. Ilmu Leak Tingkat Tinggi
Orang yang bisa ngeleak tingkat ini sudah bisa merubah wujudnya menjadi Bade yaitu berupa menara pengusungan jenasah bertingkat dua puluh satu atau tumpang selikur dalam bahasa Bali dan seluruh tubuh menara tersebut berisi api yang menjalar – jalar sehingga apa saja yang kena sasarannya bisa hangus menjadi abu.

Masih untung, ilmu-ilmu tadi hanya sebagian dari apa yang diingat oleh murid-murid Calonarang dulu. Sementara kabarnya, isi kitab Calonarang itu sendiri jauh lebih mengerikan. Jadi bisa dibayangkan bila kitab itu ditemukan...

                                             http://www.apakabardunia.com/2012/10/leak-bali-ilmu-sihir-di-kitab-calonarang.html